Pasang Iklan Gratis

Dispar pastikan wisata NTB berjalan normal meski ada travel warning

 Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kegiatan wisata di wilayahnya masih berjalan normal seperti biasa, meski sejumlah negara mengeluarkan travel warning (peringatan perjalanan) menyikapi aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah Indonesia akhir pekan lalu.

"Dari hasil pantauan dan informasi yang kami dapatkan dari destinasi kabupaten/kota bahwa kegiatan wisata berjalan normal seperti biasa," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia melalui telepon di Mataram.

Aulia mengaku sejauh ini para wisatawan yang sedang berkunjung ke NTB, belum ada satu pun informasi yang didapatkan memperpendek masa liburannya.

"Kebetulan hari ini saya lagi di Bali menghadiri acara Kementerian Kebudayaan RI CHANDI 2025 dan termonitor penerbangan hari ini Denpasar-Lombok penuh. Demikian juga halnya fastboat siang ini Padang Bai-Lombok full juga," terang Aulia.

Disinggung batalnya sejumlah acara di kawasan wisata Mandalika akibat situasi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah di NTB, Aulia menegaskan tidak ada pembatalan melainkan penundaan.

"Pihak penyelenggara menunda bukan batal. Informasinya tetap dilaksanakan pada tahun 2025 ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Aulia menambahkan melihat perkembangan situasi dan kondisi yang terus membaik dan kondusif, pihaknya optimistis pariwisata di provinsi itu akan tetap berjalan normal seperti biasa.

"Insya Allah penundaan kunjungan pariwisata akan berangsur normal kembali. Informasi dari jalur keluar-masuk bandara dan pelabuhan tidak ada penurunan atau perubahan signifikan," katanya.

Sebelumnya Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memastikan daerah yang dipimpinnya aman dan ramah dikunjungi wisatawan meskipun sejumlah negara mengeluarkan travel warning menyikapi aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia akhir pekan lalu.

"Situasi NTB aman terkendali dan masyarakat kita juga sudah sudah dewasa menyikapi (demonstrasi) seperti ini," kata Lalu Muhamad Iqbal, Selasa (2/9).

Ia menjelaskan travel warning merupakan bentuk peringatan dari suatu negara agar rakyatnya yang akan mengunjungi negara lain untuk lebih berhati-hati.

"Travel warning itu tergantung levelnya, dan itu sebetulnya cukup biasa bukan merah. Kalau sudah travel banned, pelarangan itu baru bahaya. Kalau travel warning itu cuman minta kita untuk hati-hati," tegas Iqbal sapaan karibnya.

"Jadi, travel warning itu ibarat istri atau orang tua yang mengingatkan suami atau anaknya kalau keluar rumah supaya hati-hati di jalan ya nak. Itu travel warning. Jadi biasa aja lah," tegas Miq Iqbal sapaan karibnya.

Untuk itu, mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri itu, mengajak masyarakat NTB untuk menceritakan ke publik kalau wilayah itu aman dan kondusif untuk dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Diketahui sejumlah negara memberi peringatan ke warganya yang tinggal di Indonesia atau hendak melakukan perjalanan ke RI. Hal tersebut terkait demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah akhir pekan kemarin. Sejumlah negara itu, di antaranya Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Prancis, Jepang, Filipina, Inggris, dan Kanada.

0 Response to "Dispar pastikan wisata NTB berjalan normal meski ada travel warning"

Posting Komentar