Karier, Kasus, Kontroversi, Gaji Komisaris, dan Harta Kekayaan Andi Arief
Andi Arief adalah mantan aktivis dan politikus yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat.
Ia dikenal sebagai aktivis dan politikus kontroversial karena pernah menjuluki Prabowo Subianto sebagai “jenderal kardus”.
Biodata Andi Arief
Nama lengkap: Andi Arief
Nama panggilan: Andi Arief
Tempat, tanggal lahir: Bandar Lampung, Lampung, 20 November 1970
Zodiak: Scorpio
Agama: -
Orang tua: -
Pasangan: Defianty
Anak-anak: -
Berat badan: -
Tinggi badan: -
Media sosial: @@andiarief_real (Instagram)
Pendidikan: Universitas Gadjah Mada
Pekerjaan: Politikus
Tidak ada informasi detail mengenai latar belakang keluarga, masa kecil, dan pendidikannya.
Namun Andi Arief diketahui lahir di Bandar Lampung pada 20 November 1970 dan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Gadjah Mada.
Ia dikenal sebagai salah satu korban penculikan aktivis pada 1998 akibat kegiatan organisasi yang diikutinya di pertengahan tahun 1990-an, yaitu Partai Rakyat Demokratik (PRD).
Perjalanan Karier Andi Arief
Andi Arief pertama kali terjun ke dunia politik saat bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2004.
Kala itu, Andi sukses membantu memenangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2004.
Perjalanan kariernya sempat berjalan mulus, saat ia ditunjuk oleh SBY menjadi Komisaris PT Pos Indonesia dan pernah menjadi staf khusus Presiden SBY.
Sayang, kariernya kandas saat ia terlibat dalam kasus narkoba pada tahun 2019.
Sekarang, Andi Arief diketahui menjabat sebagai Komisaris PT PLN (Persero) oleh Menteri BUMN Erick Thohir sejak pertengahan 2024 lalu.
Kasus, Kontroversi, dan Skandal Andi Arief
Dikutip dari berbagai sumber, berikut deretan kasus, kontroversi, dan skandal yang pernah melibatkan Andi Arief:
1. Kasus Narkoba
Pada Maret 2019 lalu, Andi ditangkap polisi di sebuah hotel mewah di Jakarta karena mengonsumsi narkotika jenis methamphetamine atau sabu-sabu.
Andi kemudian diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjalani proses rehabilitasi.
2. Terlibat Kasus Gratifikasi
Pada 15 Mei 2023 lalu, Andi Arief sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK atas dugaan aliran dana Bupati Mamberamo Tengah yang diduga menerima suap dan gratifikasi senilai Rp200 miliar.
Ia mungkin tidak terlibat dalam gratifikasi, namun Andi Arief menjadi salah satu sosok yang dinilai memiliki informasi penting.
3. Sebut Prabowo Jenderal Kardus
Pada Pilpres 2019 lalu, Andi Arief sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial untuk Prabowo Subianto, yaitu “Jenderal Kardus”.
Sebutan itu dilontarkannya saat Partai Gerindra disebut telah melakukan sesuatu di luar pengetahuan Demokrat, alias politik transaksional, terkait pemilihan calon wakil presiden.
Kepada media, Andi Arief menjelaskan bahwa arti “jenderal kardus” yang disebutnya adalah jenderal yang tidak mau mikir.
Julukan ini sengaja dibuatnya lantaran ia kecewa dengan Gerindra telah melakukan politik transaksional.
Gaji Andi Arief Sebagai Komisaris PLN
Dikutip dari sumber, perkiraan honorarium yang diterima oleh Andi Arief sebagai Komisaris PT PLN adalah sebesar Rp190 juta per bulan.
Nominal tersebut sudah disebutkan berdasarkan hasil RUPS Kementerian BUMN No SE-46/Wk1.MBU.A/07/2023 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023.
Selain honorarium, komisaris juga akan menerima sejumlah tunjangan, seperti:
Tidak hanya itu saja, komisaris juga akan menerima fasilitas kesehatan dalam bentuk asuransi, bantuan hukum, hingga tunjangan transportasi.
Harta Kekayaan Andi Arief
Dikutip dari situs LHKPN, per tanggal lapor 16 Januari 2025, Andi Arief memiliki harta kekayaan sebesar Rp.1.729.941.607.
Dalam laporan itu dijelaskan secara rinci aset-aset yang dimilikinya. Berikut rinciannya:
Tanah dan bangunan - Rp977.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/140 m2 di KAB / KOTA KOTA TANJUNG PINANG , HASIL SENDIRI: Rp796.000.000
Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA KOTA TANJUNG PINANG , HASIL SENDIRI: Rp181.000.000
Alat transportasi dan mesin - Rp195.000.000
MOBIL, SUZUKI ERTIGA Tahun 2018, HASIL SENDIRI: Rp160.000.000
MOTOR, HONDA SCOOTER/SCOOPY Tahun 2021, HASIL SENDIRI: Rp16.000.000
MOTOR, HONDA SCOOTER/SCOOPY Tahun 2023, HASIL SENDIRI: Rp19.000.000
Harta bergerak lainnya: Rp160.500.000
Surat berharga: Rp 0
Kas dan setara kas: Rp397.441.607
Harta lainnya: Rp0
Hutang: Rp 0
0 Response to " Karier, Kasus, Kontroversi, Gaji Komisaris, dan Harta Kekayaan Andi Arief"
Posting Komentar